Jumat, 25 Juli 2008

Obama dan Angan-angan Indoneisa

Pesta demokrasi yang akan diadakan di AS ternyata telah menarik hampir sebagian penduduk bumi, tak terkecuali Indonesia. Media-media di Indonesiapun aktif untuk menayangkan seputar pemilihan presiden AS. hampir setiap hari selalu ada yang baru menganai itu, meski beritanya tak terlalu penting.
Dari semua berita yang ditayangkan, cerita mengenai Barack Obama adalah yang paling sering ditayangkan. Hanya karena dia pernah tinggal dan sekolah di Indonesia, dan memiliki hubungan kerabat, walau tak langsung, dengan orang Indonesia, dia selalu diberitakan.
Di saat yang hampir bersamaan, Indonesia juga akan mengadakan pesta demokrasi yang berpuncak pada pilpres. Anehnya, banyak Calon Capres yang selalu mengait-kait-kan dengan Obama yang merupakan tokoh muda. lalu Obama pun sering dibahas di acara-acara televisi khususnya stasiun tv yang konsen akan politik. seakan-akan Obama seperti "dewa" baru dari AS yang akan menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan, hanya karena Obama pernah tinggal di Indonesia.
lalu Obama yang memiliki keluarga muslim di Kenya, diharapkan mau menjadi lunak akan kebijakannya nanti kepada Islam dan Umat Muslim dunia.
Saya kira ini adalah seusatu yang konyol dan tak beralasan. malahan saya berpikir sebaliknya,
  1. Obama belum tentu akan naik menjadi presiden, karena dia masih memiliki lawan, John McCain. seperti halnya Al gore yang diidolakan, ternyata rezim Bush yang berkuasa.
  2. jika memang dia menjadi presiden nantinya, belum tentu hubungan Indonesia-AS bisa lebih mesra, dan kebijakannya pada Indonesia jadi lunak. mungkin, dulu ketika di Indonesia dia mengalami hal-hal buruk yang membuatnya tidak suka kepada Indonesia.
  3. Meski memiliki kerabat muslim, bukan berarti dia menjadi lunak terhadap Islam. bisa saja isu ini membuat masyarakat AS yang mayoritas non-muslim, tidak suka. maka dia harus bersikap keras seperti halnya presiden sebelumnya.

Saat ini Obama sedang mengunjungi Timur Tengah, terlepas dari dia mengunjungi Israel. sampai saat ini dia belum mengunjungi Indonesia. Kalau dia memang masih ingat, seharusnya dia mengunjungi Indonesia.

Walau bagaimanapun AS ya tetap AS, negara yang diperjuangkan oleh rakyatnya yang diatur oleh pemimpinnya sesuai seleranya. kita belum tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari. tapi kita berharap semua yang terjadi adalah hal-hal yang baik. Semoga!